Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Imam Nawawi dan Imam Ghazali memberikan nasihat untuk peziarah Madinah

Imam Nawawi dan Imam Ghazali memberikan nasihat untuk peziarah Madinah. Masjid Nabawi, Madinah. Selasa , 09 Feb 2021, 21:06 WIB Republika/Syahruddin El-Fikri Rep: Ali Yusuf  Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat sejumlah adab yang patut penting dilakukan selama berziarah ke Kota Madinah. Ini lantara Kota Madinah merupakan kota yang dilindungi lantaran terdapat makam Rasulullah, Muhammad SAW.   Imam Nawawi menulis bahwa di antara adab berziarah ke Madinah adalah senantiasa menghadirkan keagungan Madinah selama tinggal di sana.  Imam Nawawi yang merupakan seorang wali Allah SWT ini menyarankan agar jamaah ketika ziarah ke Madinah hendaknya selalu membayangkan bahwa Allah SWT telah menjadikan kota ini sebagai tempat hijrah dan dan matakdirkan Madinah sebagai tempat tinggal kekasihnya.  "Hendaknya juga selalu menghadirkan di dalam hati bahwa Rasulullah SAW selalu melewati lorong-lorong dan ganggang kota ini," kata Imam Nawawi seperti ditulis Syekh Muhammad Zak

Romantisme Cinta Atikah dan Abdullah bin Abubakar As Sidiq (r.anhum)

  Romantisme Cinta Atikah dan Abdullah Saling mencintai sesama manusia memang sangat dianjurkan. Namun, jangan sampai rasa cinta kita terhadap manusia melebihi kecintaan kita sebagai hamba kepada Allah. Banyak kisah kehidupan para shahabiyah (sahabat perempuan Rasulullah) yang sarat dengan hikmah bagi perempuan muslimah saat ini. Masing-masing shahabiyah memiliki keutamaan sendiri. Satu di antaranya adalah Atikah binti Zaid bin Amar bin Nufail. Perempuan muslimah yang dijuluki ‘Bidadari para syuhada’. Dipanggil demikian, lantaran semasa hidupnya Atikah selalu menikah dengan pria-pria terbaik yang meninggal dalam keadaan syahid . Kisah utama Atikah adalah saat dirinya harus kehilangan suami, yang biasanya dinilai sebagai musibah dan malapetaka yang dihadapi istri. Namun, dalam menghadapi musibah tersebut, seorang istri hendaknya bersabar dan tetap meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Kesabaran inilah yang ditunjukan Atikah binti Zaid radhiyallahu'anha ini. Atikah lahir dari garis

Ramalan Joyoboyo, Finalnya adalah Mengikuti Dajjal?

ditulis oleh : Fadly Bahari  Pejalan Sepi - Pejalan Sepi Penjelajah dan Pengumpul Esensi MENCERMATI BAIT TERAKHIR RAMALAN JAYABAYA  Ramalan Jayabaya atau sering juga disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan yang populer dan dilestarikan secara turun temurun dalam tradisi Jawa. Sesuai namanya, ramalan ini dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kediri.  Asal usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen.  Ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa ramalan ini sebenarnya disusun para resi di masa itu, hanya saja mereka mengatasnamakan Jayabaya sebagai penulisnya. Dalam pandangan saya, isi Jangka Jayabaya merupakan sebuah "peringatan dini" tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang. Jadi ia mengemban misi penting seperti halnya dengan naskah-naskah bergenre apokaliptik lainnya. Beberapa isinya pun telah banyak terbukti benar. Salah satu isi ramalan yang menarik perhatian saya adalah yang mengisyaratkan menyebut negara R

Metode Budidaya Jagung Terbaru

  Swadayaonline.com -  Luar biasa, seolah tidak percaya saat menimbang ubinan menghasilkan jagung sekitar 20 t/ha. Budi, seorang petani di Desa Gunung Raja,  Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut sumringah saat panen jagung yang disaksikan Bupati Tanah Laut dan petugas BPS. Budi tidak menyangka dapat hasil jagung begitu tinggi karena biasanya dia panen hanya sekitar 6-7 t/ha saja. Hasil ini berkat tanam zig-zag dan penggunaan reactive rock phosohate secara langsung kata Budi.  Hal yang sama dialami juga oleh para petani saat demplot jagung di Lampung. Belum pernah saya melihat tanaman jagung daunnya lebar berwarna hijau tua, batangnya besar dan kokoh, tutur Wayan Sukade, petani Jagung di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Propinsi Lampung. Para petani lainnya mengamini Wayan bahwa mereka kaget melihat keragaan tanaman jagung di lahannya setelah diberikan rock phosphate secara langsung dan pupuk kandang. Hal ini disampaikan para petani saat temu lapang dan bimbingan

Proses Tanam Padi Metode SRI

Usaha tani padi dengan  sistem SRI (System of Rice Intensification) merupakan usahatani yang dapat menghemat penggunaan input seperti benih, penggunaan air, pupuk kimia dan pestisida kimia melalui pemberdayaan petani dan kearifan lokal. Terdapat beberapa daerah di Indonesia yang telah menerapkan sistem usahatani SRI. Khususnya di daerah Jawa Barat salah satunya adalah Kabupaten Cianjur. Pengembangan pertanian organik khususnya padi yang dikembangkan pula di berbagai daerah kecamatan. SRI pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1980 oleh  French priest dan Fr. Henri de Laulanie, S.J  di Madagascar. SRI mulai dikenal oleh beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia pada tahun 1997 yang diperkenalkan oleh seorang yang ahli yaitu Norman Uphoff (Direktur dari Cornell International Institute for Food, Agricultural and Development) dan pada tahun 1999 dilakukan percobaan SRI untuk pertama kalinya di luar Madagascar. Pada dasarnya teknologi SRI memperlakukan tanaman padi tidak seperti tan

Sekilas Tanam Padi Metode SRI

SRI (System of Rice Intencification) adalah Teknik/ system budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara. Semua unsur potensi dalam tanaman padi dikembangkan dengan cara memberikan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya. KELEBIHAN Berdasarkan hasil nyata di lapangan, umumnya SRI dapat meningkatkan produksi nyata dari 4-6 ton/ha gabah kering panen menjadi 8-12 ton/ha dengan kualitas padi yang dihasilkan lebih baik dengan bertambahnya produk beras kepala dan lebih tahan disimpan. Secara keseluruhan SRI memberikan hasil lebih baik, dalam arti lebih produktif (tanaman lebih tinggi, anakan lebih banyak, malai lebih panjang, dan bulir lebih berat), lebih sehat (tanaman lebih tahan hama dan Penyakit), lebih kuat (tanaman lebih tegar dan lebih tahan kekeringan), lebih menguntungkan (biaya produksi lebih rendah) dan memberikan resiko ekonomi yang lebih rendah. Tingginya produktivitas padi sistem SRI antara lain ka

Kegiatan dan Kehidupan Ummat Sehari - hari ini, Mirip Kehidupan Keluarga Para Sahabat r.anhum

Kegiatan dan Kehidupan Ummat sehari - hari di Zaman Modern, yang seperti contoh Kehidupan Keluarga Para Sahabat. (Di zaman modern saat ini, kehidupan itu telah wujud pada "sebagian" Ummat di Bangladesh, India, Pakistan dan beberapa Keluarga di Indonesia). Ilustrasi kehidupan mereka mudah dilihat pada pola kehidupan sehari-hari nya. Adapun pola kehidupan mereka terbagi beberapa rutinitas meliputi : Harian, Mingguan, Bulanan dan Tahunan. Beginilah rutinitas Kehidupan Mereka yang sangat indah itu : Harian Setelah Sholat Isro'/ Dhuha, para laki-laki melakukan Tijaroh/Usaha ("sederhana tapi Barokah"), biasanya buruh cangkul kebun, menerima borongan jahitan, atau menarik becak rickshaw. Menjelang Dzuhur mereka sudah selesai bekerja. Bersantai sejenak, lalu mandi, dan mulai ke Masjid menghidupkan Amal Masjid dengan hati riang & bahagia, sampai Sholat Ashar, tentunya dengan selalu berjama'ah. Pulang dari Masjid, diantara mereka ada yang pulang ke rumah, duduk-d